Makna tasbih adalah mensucikan Allah, sebagaimana lafadz Subhaanallah yang berarti "Maha suci Allah"
Pengertian kata tasbih (تَسْبِيْح) yaitu menyucikan Allah Swt dari setiap yang jelek (tanzihullahi min kulli su’in (تَنْزِيْهُ اللهِ مِنْ كُلِّ سُوْء ), sedangkan kata tanzih (تَنْزِيْه) berarti tab‘id (تَبْعِيْد = menjauhkan). Jadi, Allah jauh dari setiap yang jelek. Sementara itu, kata subbuhun (سُبُّوْحٌ) adalah suatu sifat bagi Allah, yang berarti Allah Maha Suci dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya.
Kata tasbih yang ada di dalam Alquran ternyata obyeknya selalu nama Allah, yaitu mereka ber-tasbih memuji Allah, sedangkan subyek atau yang melakukannya bukan hanya manusia, tetapi juga makhluk lain, seperti malaikat, jin, gunung, burung, dan makhluk-makhluk lainnya. Setiap kata subhana (سُبْحَانَ) selalu dihubungkan dengan kata Allah, atau rabbi, rabbika dan al-ladzi. Umpamanya subhanallah (سُبْحَانَ اللهِ), subhana rabbika (سُبْحَانَ رَبِّكَ ), subhana rabbi (سُبْحَانَ رَبِّ), dan Subhana al-ladzi (سُبْحَانَ الَّذِيْ).
".....Ingatlah! Hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram." (QS. Ar-Ra'd: 28) |