English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 09 Oktober 2010

Tasbih (Mensucikan Allah)

Tasbih adalah salah satu kalimat yang dicintai oleh Allah Azza wa Jalla
Makna tasbih adalah mensucikan Allah, sebagaimana lafadz Subhaanallah yang berarti "Maha suci Allah"

Pengertian kata tasbih (تَسْبِيْح) yaitu menyucikan Allah Swt  dari setiap yang jelek (tanzihullahi min kulli su’in (تَنْزِيْهُ اللهِ مِنْ كُلِّ سُوْء ), sedangkan kata tanzih (تَنْزِيْه) berarti tab‘id (تَبْعِيْد = menjauhkan). Jadi, Allah jauh dari setiap yang jelek. Sementara itu, kata subbuhun (سُبُّوْحٌ) adalah suatu sifat bagi Allah, yang berarti Allah Maha Suci dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya.
Kata tasbih yang ada di dalam Alquran ternyata obyeknya selalu nama Allah, yaitu mereka ber-tasbih memuji Allah, sedangkan subyek atau yang melakukannya bukan hanya manusia, tetapi juga makhluk lain, seperti malaikat, jin, gunung, burung, dan makhluk-makhluk lainnya. Setiap kata subhana (سُبْحَانَ) selalu dihubungkan dengan kata Allah, atau rabbi, rabbika dan al-ladzi. Umpamanya subhanallah (سُبْحَانَ اللهِ), subhana rabbika (سُبْحَانَ رَبِّكَ ), subhana rabbi (سُبْحَانَ رَبِّ), dan Subhana al-ladzi (سُبْحَانَ الَّذِيْ).

".....Ingatlah! Hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram." (QS. Ar-Ra'd: 28)

- Tasbih dalam Al Qur'an
Dalam Masalah bacaan tasbih, dasar-dasar lafadznya sudah disebutkan dalam alqur'an, sebagaimana berikut: Kata tasbih dalam bentuk mashdar (Nomina) hanya disebutkan dua kali di dalam Alquran, yaitu di dalam S. Al-Isra’ [17]: 44 dan S. An-Nur [24]: 41. Di dalam bentuk fi'l madhi (bentuk lampau) disebut empat kali, yaitu di dalam S. Al-Hadid [57]: 1, S. Al-Hasyr [59]: 1, S. Ash-Shaff [61]: 1, S. As-Sajadah [32]: 15. Di dalam bentuk fi‘l mu­dhari‘  (bentuk sekarang/akan datang) disebut 20 kali, antara lain di dalam S. Al-Baqarah [2]: 30, S. Ar-Ra‘d [13]: 13, S. Al-Isra’ [17]: 44 (dua kali), S. Al-Anbiya’ [21]: 20 dan 79, S. An-Nur [24]: 36 dan 41, dan lain-lain.

Sedangkan kalimat Tasbih itu berbeda-beda sesuai tempat/kondisi membacanya, seperti bacaan Tasbih saat ruku', berbeda dg bacaan tasbih saat kita sujud, serta berbeda pula dengan kalimat tasbihnya Nabi Yunus sewaktu berada dalam perut ikan.

- Tasbih dalam Hadits
Ada beberapa hadits Nabi yang membahas tentang Tasbih, tapi lebih membahas pada keutamaan-keutamaan dan fadhilah tasbih (dan ditambah dengan kalimah yang lain)

Seperti Hadits-hadits yang tersebut dibawah ini:
Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah Shollallohu 'Alayhi Wasallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang membaca subhanallah setiap selesai shalat 33 x membaca alhamdulillah 33 x, membaca Allahu Akbar 33 x hingga menjadi 99. beliau bersabda lalu disempurnakan menjadi seratus dengan Laa ilaha illallah wahdahu' laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli Syaiin qadir, diampuni dosanya sekalipun seperti buih lautan. (HR. Muslim)

Samurah bin Jundub r.a mengatakan, Nabi Muhammad Rasulullah Shollallohu 'Alayhi Wasallam bersabda: ” Kata-kata yang paling dicintai Allah itu ada empat yaitu subhaanallaah  walhamdulillaah  wa laa ilaaha illallaahu  wallaahu akbar ( Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tiada Tuhan selain Allah dan Allahu Akbar). Dan tidaklah salah, apabila memulai mengucapkannya yang mana saja diantara keempat ucapan tersebut.” (HR. Muslim & Nasa’i )

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Dua kalimat dicintai oleh ar Rahman, ringan di lisan dan berat dalam timbangan; subhanallah wa bihamdih subhanallahil ‘azhim.” [HR.al Bukhari dan Muslim]
Al Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Adanya penyebutan nama ar Rahman secara khusus ditujukan untuk menjelaskan betapa luas rahmat Allah azza wa jalla kepada hamba-Nya dengan membalas amalan yang sedikit dengan balasan yang banyak.”

Wallahu A'lam Bishowwaab...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Spam!, No Porn!